Aksi Hizbul Wathan Mudisa di Sumbersari
Mudisaofficial.com –Sorak semangat membahana dari Lapangan Wirolegi, Sumbersari, saat Tim Hizbul Wathan Mudisa mengikuti Lomba Galang Terampil Kwartir Ranting Sumbersari 2025. Kegiatan yang berlangsung Sabtu–Ahad (13–14/9/2025) itu diikuti dua regu Mudisa, masing-masing terdiri atas sepuluh siswa putra dan sepuluh siswi putri.
Sejak berminggu-minggu sebelumnya, para anggota regu sudah berlatih intensif. Mereka aktif menyiapkan barisan, menguasai sandi, melatih pionering, hingga menyempurnakan yel-yel. Persiapan panjang itu membuat mereka tampil penuh percaya diri ketika tiba hari perlombaan.
Rangkaian Hari Pertama
Sabtu pagi, peserta langsung bergerak melakukan registrasi. Setelah itu, mereka bersiap mengikuti upacara pembukaan yang berlangsung khidmat. Begitu upacara usai, lomba dimulai dengan cabang PBBT dan LCC. Kedua regu Mudisa tampil kompak, berusaha menunjukkan latihan yang selama ini digarap serius.
Kemudian, suasana makin panas saat lomba pionering, sandi Morse, dan Semaphore digelar. Regu-regu bersaing ketat, sementara sorakan penyemangat terus terdengar. Meski terik matahari menyengat, semangat peserta tidak surut. Mereka justru semakin berusaha keras agar mampu mencatat hasil terbaik.
Menjelang sore, lapangan kembali riuh dengan lomba yel-yel. Gerakan penuh energi dan teriakan lantang berhasil membangkitkan semangat semua yang hadir. Sementara itu, malam hari ditutup dengan api unggun dan pementasan seni. SD Mudisa mendapat kesempatan spesial menampilkan bela diri Tapak Suci melalui Fatih dan Chevy. Keduanya sukses memukau penonton dengan gerakan sigap dan percaya diri.
Dinamika Hari Kedua
Ahad pagi, seluruh peserta memulai hari dengan salat Subuh berjamaah. Setelah itu, mereka bersemangat mengikuti senam pagi bersama di tengah lapangan. Suasana penuh keceriaan makin terasa ketika para siswa bergerak serentak mengikuti irama senam.
Selanjutnya, peserta aktif melakukan bersih lingkungan. Mereka memastikan lapangan dan area perkemahan tetap rapi sebelum acara berakhir. Kegiatan sederhana ini menanamkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan di setiap aktivitas.
Puncak acara tiba saat upacara penutupan. Setelah sambutan resmi, panitia mengumumkan pemenang lomba. Nama SD Mudisa pun dipanggil sebagai peraih Juara Harapan 2 kategori Morse dan Semaphore. Tepuk tangan bergema, sementara wajah regu putri berseri-seri karena usaha keras mereka akhirnya terbayar.
Peran Guru Pendamping
Sepanjang kegiatan, guru pendamping juga aktif menjalankan tugas dalam empat shift. Mereka mendampingi siswa sejak pagi hingga malam, memastikan kondisi anak-anak tetap prima. Kehadiran guru bukan hanya memberikan rasa aman, tetapi juga menambah motivasi bagi peserta untuk tampil lebih percaya diri.
Lebih dari Kompetisi
Pada akhirnya, lomba ini bukan hanya tentang menang atau kalah. Siswa Hizbul Wathan Mudisa belajar arti kerjasama, disiplin, tanggung jawab, dan keberanian. Mereka juga memperoleh pengalaman tak terlupakan yang akan menjadi bekal di masa mendatang.
Tak hanya itu, keberhasilan regu putri membawa pulang piala menambah semangat seluruh keluarga besar Mudisa. Kemenangan ini menjadi langkah awal untuk menorehkan prestasi lebih tinggi di ajang pramuka berikutnya.