Kabar Mudisa

Merangkai Ragam Seni, Melestarikan Budaya Indonesia

MudisaOfficial – Merangkai Ragam Seni, Melestarikan Budaya Indonesia merupakan projek akhir semester dari para siswa kelas IV SD Muhammadiyah Jember. Pergelaran yang berlangsung di Auditorium Mudisa pada Kamis (22/5/2025).

Siswa kelas 4 Mudisa menampilkan pergelaran seni yang bertema “Gelar Seni Ramayana Anoman Obong”. Ada empat ragam seni yang di dalamnya yaitu: seni rupa, seni tari, seni teater dan seni musik.

Menurut pembina seni rupa ibu Latifah Hanief SPd siswa seni rupa menampilkan karya membuat wayang. Dengan memanfaatkan bahan daur ulang dari kertas atau kardus. Tokoh wayang yangnya antara lain Arjuna.

“Mengapa Arjuna? Karena Arjuna adalah, kesatria Pandawa yang gagah berani. Ia memiliki sifat bijaksana, suka menolong, setia, dan berbakti kepada orangtua juga guru. Di samping sifat-sifat mulia tersebut, Arjuna memiliki keahlian dalam memanah”. Jelas Bu Latifah.

Siswa seni tari di bawah pembinaan ibu Yuli Tri Ika Lestari SPd menampilkan tarian Rama dan Sinta. Semua siswa menampilkan gerak tarian sesuai peran masing-masing dengan sangat baik dan indah.

Selain itu, peserta seni teater yang terbina oleh Ibu Susilawati SPd menampilkan drama dengan judul yang sama yakni Rama dan Sinta. Tampak siswa berperan dengan penuh penghayatan dan totalitas.

Sebagai tokoh utama dalam cerita tersebut yakni Kenzie yang berperan sebagai Rama, Syifa berperan sebagai Sinta, Zahir berperang sebagai Rahwana dan Vino berperan sebagai Hanoman. Keempatnya tampil memukau dengan perannya masing-masing.

Setelah penampilan drama Rama dan Sinta usai. Berlanjut pada penampilan peserta seni musik yang menampilkan nyanyi bersama dengan judul lagu Anoman Obong dan lagu Aku Anak Indonesia. Hal menarik saat mereka tampil adalah empat siswa (Meysa, Kanaya, Aza dan Difa). Mereka mengalunkan tembang Jawa dengan sangat merdu bak seorang sinden di pagelaran wayang.

“Tidak hanya itu, siswa seni musik juga menampilkan permainan angklung, alat musik daerah yang juga mereka pelajari dengan pembina Bapak M Khotib Firdaus SPd”. Lanjut bu latifah menginformasikan.

Seluruh rangkaian gelar seni tersebut ditutup dengan menyanyikan lagu bersama dengan judul Beda Tapi Satu (salah satu lagu program Kemdiknas tentang 7 Kebiasaan Anak Indonesia).

“Lagu ini sangat relevan dengan tujuan pembelajaran 4 macam seni di kelas IV Mudisa yakni seni rupa, tari, teater, dan musik.  Sebagai salah satu media pengembangan minat bakat siswa sekaligus upaya melestarikan ragam budaya Indonesia”. Papar bu Latifah (*)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *